Kita sudah mengetahui bahwa kondisi jalan Tol Dalam Kota tiap hari kian bertambah macet baik di waktu sibuk ( peak hours ) maupun terkadang juga terjadi di waktu tidak sibuk ( off peak hours). Dengan berbagai metode dan langkah didalam pengaturan lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, Pihak Jasa Marga sangat peduli untuk berusaha mengatasi atau setidaknya menurunkan jumlah kemacetan yang terjadi.
Banyak langkah - langkah positif yang dilakukan oleh negara – negara lain didalam mengatasi masalah kemacetan ini, seperti pembatasan umur kendaraan, pembatasan umur SIM, pemberian sanksi denda yang sangat tinggi pada ruas - ruas jalan yang mengalami kepadatan arus tinggi dan lain lain. Tetapi, langkah positif yang dilakukan negara- negara lain belum tentu ideal dan cocok dengan negara kita.
Dalam hal ini, saya sebagai pengguna jalan Tol yang bersifat captive, karena sudah merupakan kebutuhan setiap hari bagi saya untuk melakukan perjalanan dalam rangka bekerja, berusaha memberikan ide atau solusi yang menarik dengan harapan dapat menurunkan tingkat kemacetan yang terjadi di Jalan Tol Dalam Kota
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Penulis bermaksud memberikan cara pandangan baru didalam langkah mengurangi arus kemacetan Jalan Tol Dalam kota dengan melakukan pendekatan – pendekatan inovatif secara terbuka dengan melihat secara keseluruhan atau global sebab dan akibat yang terjadi dari kondisi kemacetan yang ada dan berusaha menuangkan ide dengan cara lain tetapi tidak meninggalkan kaidah kaidah ilmu rekayasa transportasi.
Tujuan yang diharapkan adalah dapat memberikan Solusi yang terbaik dalam jangka pendek, efektif dan efisien tanpa menimbulkan beban biaya (cost) yang tinggi baik dari sisi operator maupun dari sisi pengguna jalan tol dalam kota.
3. SOLUSI TERBAIK
Dari berbagai metode dan langkah ditempuh didalam mencari jalan keluar untuk mengurangi arus kemacetan jalan toll dalam kota Jakarta, tetapi ada satu idea atau solusi terbaik yang belum pernah digunakan yaitu dengan melakukan “Pengaturan Waktu Tunggu Di Setiap Gerbang Loket Pembayaran Masuk Tol Dalam Kota Maupun Gerbang Loket Lainnya Yang Berhubungan Dengan Perjalanan Arus Dalam Kota” .
Dasar pemikiran menuangkan ide ini adalah bahwa proses kejadian sebab – akibat kemacetan tidak timbul dengan sendirinya. Kemacetan terjadi dari pola pengaturan arus lalu lintas yang berasal dari luar menuju ke Toll dalam Kota, dilihat secara global.
Kalau kita memperhatikan air yang mengalir, pengaturan debit dan volume air akan memudahkan jalannya keluar air baik secara lambat, sedang maupun cepat dengan perbedaan waktu mengalir. Dengan pola air mengalir tersebut dapat diterapkan pula pada pengaturan arus lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota.
4. PENGATURAN WAKTU TUNGGU
Definisi dari pengaturan waktu tunggu adalah melakukan pemberhentian sementara kepada para pengguna jalan tol didepan gerbang loket pembayaran dengan durasi waktu misalnya 5 menit di tutup dan 5 menit dibuka kembali dengan frekuensi yang sama “ 5 minutes On and 5 minutes Off”.
Lama waktu tunggu dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, pelaksanaan waktu tunggu tidak hanya didepan gerbang loket pembayaran jalan tol dalam kota tetapi dilaksanakan secara keseluruhan pada seluruh gerbang loket pembayaran yang memiliki konektivitas mengarah atau menuju jalan tol dalam kota.
Pengaturan waktu tunggu secara menyeluruh sebelum peak hours terjadi dan pada saat peak hours dapat memudahkan pengendalian arus lalu lintas yang masuk ke tol dalam kota Jakarta dan mengatasi terjadinya kekacauan penumpukan arus lalulintas (kekacauan akan terjadi apabila pelaksanaan pengaturan waktu tunggu hanya berdasarkan spot spot / bagian tertentu saja).
Dengan pelaksanaan pengaturan waktu tunggu yang teratur maka dapat dilakukan pengendalian jumlah arus lalu lintas masuk jalan tol dalam kota dan dapat membantu mengurangi penumpukan arus lalu lintas pada lokasi – lokasi terjadinya titik konflik maupun pertemuan arus lalu lintas.
Dibawah ini terdapat gambar gerbang tol yang mengalami pola pengaturan waktu tunggu,sebagai berikut ini:
Dari gambar 5 sampai dengan gambar 8 diatas, maka pelaksanaan pengaturan waktu tunggu serentak dilaksanakan berbarengan mendekati peak hours pagi dan sore hari, dengan catatan sebagai berikut:
a. Peak Hours di pagi hari ( sekitar jam 06.00 s/d 10.00 wib)
Dilaksanakan secara serentak semua akses gerbang tol loket pembayaran yang menuju tol dalam kota.
b. Peak Hours di sore hari (sekitar jam 15.30 s/d 18.30 wib)
Dilaksanakan secara serentak semua akses gerbang tol loket pembayaran tol dalam kota menuju akses tol lainnya.
5. PENGATURAN WAKTU TUNGGU IDEAL
Untuk menentukan waktu tunggu ideal bagi pengguna jalan tol , maka dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara sebagai berikut:
a. Uji coba 5 Minutes On & 5 Minutes Off
Pelaksanaan uji coba awal dalam rentang waktu 5 (lima) menit tersebut spontan dilaksanakan dengan melakukan pengawasan dan monitoring terhadap kecepatan rata rata dan waktu perjalanan yang dihasilkan. (Untuk menentukan berapa lama perjalanan, kecepatan rata rata dapat dilakukan dengan mengambil sampel misalnya dari titik Asal Gerbang Tol Cimanggis Utama – menuju titik tujuan Pintu keluar Gedung DPR/MPR)
b. .Evaluasi Hasil
Dari hasil kecepatan rata- rata kendaraan dan waktu perjalanan yang dihasilkan dari uji coba dalam rentang waktu setiap 5 (lima) menit tersebut diatas maka dapat dihasilkan atau diprediksi berapa jumlah waktu yang ideal untuk menurunkan angka kemacetan di jalan tol dalam kota.
Terimakasih